Blog Archives
Kelas Inspirasi Bandung 6
KELAS INSPIRASI BANDUNG 6
Awal pertengahan bulan November 2017 (kalo ga salah hihihi), ada notifikasi dari gmail yang berisikan tentang recruitment kepanitiaan Kelas Inspirasi Bandung yang ke 6. Awalnya keraguan ini datang karena di tahun 2018 ada rencana untuk membangun bisnis dibidang workshop yang harus sudah dimulai dan terlebih resign kerjaan sebagai asisten Konsultan ISO 9001:2015. Hal ini membuat saya sedikit bingung dimana saya juga masuk dalam jajaran kepengurusan Garis Tawa (cari apa itu garis tawa dilist wordpress saya ya… hehehe) sebagai konten writer. Ini menjadi sedikit rumit tapi saya coba daftar saja dulu sebagai divisi publikasi & dokumentasi, yang penting ingin nambah relasi kembali dengan hal yang lebih baru sebagai kepanitiaan Kelas Inspirasi Bandung.
Di awal Desember 2017, saya dinyatakan lolos untuk kepanitiaan Kelas Inspirasi Bandung dan ini benar-benar membuat minggu-minggu kedepannya menjadi tantangan untuk membagi waktu. 10 Desember 2017 menjadi hari dimana semua panitia kumpul untuk pertama kalinya di ITB, meski tidak semuanya hadir ini menjadi moment awal untuk mempersiapkan kelas Inspirasi Bandung yang ke 6 di bulan Februari 2018. Tak disangka ada teman di 1000 Guru Bandung 10 kemarin, Dwita astari (Divisi Acara). Saya di intrograsi sama ini perempuan dan rekan-rekan yang lain saat di 1000 Guru kemarin wkkwkwk tentang 10 Organisasi yang saya ikuti, kepo beud kan jadinya….. peace teh Asti hihiihi.
Minggu ke minggu, pertemuan kepanitiaan kelas Inspirasi untuk melanjutkan progress persiapan mulai dijalankan. Saya mungkin tidak terlalu banyak membantu bahkan bikin bingung sendiri, mana yang harus diprioritaskan Antara merintis bisnis, content writer, dan kepanitiaan. Mencoba untuk mengatur waktu yang saya miliki, akan tetapi saya sangat meminta maaf kepada Garis Tawa karena saya tidak bisa konsisten membagi waktu menjadi content writer yang saat ini sedang mempersiapkan merenovasi rumah salah satu target yang patut untuk diberikan dibulan maret. ini menjadi hal yang sulit, bukan berarti Garis Tawa dikesampingkan akan hal ini sampai-sampai migren hampir 3 pekan, saya sangat meminta maaf kepada semua kepengurusan Garis Tawa.
Semakin hari progress mulai terlihat dimana persiapan seluruh divisi terutama survey ke Sekolah-sekolah yang akan dipilih untuk hari inspirasi nanti. Disini saya mencoba bantu untuk survey sekolah yang seharusnya dilakukan oleh divisi acara, SD yang saya kunjungi yaitu SDN Padasuka 2 di daerah desa Cijengkol. Sekolah Dasar ini dekat dengan tempat dimana saya memproduksi Shelves Floating/rak melayang. Mempercepat cerita hehehe dimana relawan yang lolos berkumpul saat briefing kelas inspirasi Bandung di Balai kota. Acara pun sangat meriah dan tertib, meski didalamnya terdapat kekurangan hal itu dapat dimaklumi dengan waktu yang relatif singkat.
Menjelang hari inspirasi, panitia disibukan dengan beberapa relawan yang mengundurkan diri baik itu dari relawan inspirator atau relawan dokumentasi. Disini saya diberi tugas untuk memback up dokumentasi di SDN 1 Jambudipa, daerah Cisarua tau lewat aplikasi Waze wkwkwkw orang bandung yang dikit-dikit pakai aplikasi waze itu saya :D. Hari dimana ada acara pasti disitu saya begadang hehe takut bablas kalo subuh yang biasanya tidur lagi hihhihi. Pukul 5.20 saya mulai berangkat ke Cisarua, dengan melawan dingin saat diperjalanan mungkin sekitar 17-18 derajat, cukup mengigil dan selalu menguap kalo dikasih cuaca dingin :D. waktu menunjukan pukul 05.45, saya tiba dekat sekolah yang dituju, sambil menunggu jam 7 saya mencari sarapan dulu yang kebetulan sekolah jambudipa dekat pasar…rajin amat jam 05.45 udah ada disekitaran sekolah wkkwkk. Relawan kelompok 1 mulai berdatangan, acara kelas inspirasi di SDN 1 Jambudipa akan segera dimulai tetapi saya cuma bisa diam karena suhu dinginnya ituloh…bbrrr
Acara Kelas Inspirasi Bandung 6 di SDN 1 Jambudipa dimulai, dengan barisan layaknya upacara. Disuguhi oleh penampilan anak-anak SDN 1 Jambudipa membuat acara ini semakin meriah. Setelah pembukaan dan penampilan anak-anak, acara kelas inspirasi pun dimulai dengan para relawan memasuki setiap kelas membagikan ilmu-ilmu lewat profesinya masing-masing. Waktu semakin bergulir, rasa lelah yang luar biasa mulai terasa dan pukul 10 saya memutuskan untuk pulang untuk istirahat sejenak karena disore hari akan ada refleksi Kelas Inspirasi. Maaf tidak pamitan dulu ke kelompok 1, karena waktunya sudah dimulai kembali untuk membagikan cerita lewat profesi masing-masing. Pukul 14.30 acara refleksi akan dimulai di Pendopo dan kegiatan ini sekaligus sebagai penutupan acara kegiatan Kelas Inspirasi Bandung ke 6. Meski tidak semua kelompok hadir, kegiatan berlangsung meriah serta bertemu dengan teman-teman yang sekelompok saat di Kelas Inspirasi Bandung 5 Kemarin.
Inilah cerita di kepanitiaan Kelas Inspirasi Bandung yang sungguh didalamnya terdapat kerinduaan (Kerinduaan KI ya guys…hihhihi) baik menjadi panitia, relawan pendamping, relawan inspirator atau relawan dokumentasi pasti memiliki kecanduan akan kerinduaan kelas inspirasi. Banyak hal yang harus saya perbaiki dari sisi pembagian waktu, memaintenance agar tidak keteteran meski tetap kewalahan tetapi semua bukan keinginan saya, saya hanya berusaha Allah SWT lah yang berkehendak. Disini pula, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan untuk mengisi slot divisi publikasi dan dokumentasi Kelas Inspirasi Bandung dan maaf jika saya ada salah dalam kata atau perbuatan. Panitia kelas inspirasi memang juara, juara kerinduan akan Kelas Inspirasi. Sampai jumpa di Kelas Inspirasi Bandung yang ke 7 di tahun depan.
Sehari Mengajar,Selamanya Menginspirasi
Out of The Box
Setelah mengikuti kegiatan “Bearpreaneur” Bersama beruang matahari di Panti Asuhan Babussalam, panitia berbincang akan adanya kegiatan dibulan puasa nanti. Sama seperti tahun sebelumnya Beruang Matahari membuat acara buka bareng sama anak panti. Saat ditengah perbincangan, saya ditawari menjadi divisi logistic dan dalam pikiran saya masih ragu karena harus diakui terlalu banyak kegiatan nanti dibulan puasa tapi saya ngga pikir panjang, saya langsung terima menjadi bagian divisi logistic….intinya mah kumaha ke ae daah. Setelah perbincangan selesai tentang kegiatan di panti Babussalam, saya dimasukan ke grup beruang matahari. Dihari itu juga saya sedang menunggu kabar kepastian lolos atau tidaknya menjadi bagian 1000 Guru Bandung untuk TNT10 spesial Hardiknas.
Sore hari, saya check email masuk dan Alhamdulillah saya lolos untuk menjadi bagian volunteer 1000 Guru Bandung Traveling and Teaching ke SDN Pangeureunan 5. Rasa senang iya ada, rasa bingung ada juga wkwkwkk setelah tadi siang di Panti Babussalam saya dimasukan ke dalam kepanitiaan Beruang Matahari. Dalam Pikiran saya apakah bisa fokus kedua kegiatan tersebut dalam 1 waktu. Setelah dijalani beberapa hari dan ternyata saling rolling antara persiapan 1000 Guru Bandung dan Beruang Matahari, terus berubah strategi dalam pembagian waktu keduanya wkwkwk parah beudlaaah pokonya. Setelah kegiatan 1000 Guru Bandung selesai, saya memang akan fokus ke persiapan di divisi logistic tapiiiiiiiiiii……….H-37 sebelum acara Beruang Matahari, saya dapat kabar dari bos bahwa ada kerjaan di Jakarta dan pengerjaannya itu1 bulan. Kabar ini semakin semrawut untuk persiapan Beruang Matahari, apalagi ditunjuk sebagai Koordinator Logistik.
Beberapa hari saya berpikir ulang untuk menjadikan kak Adi sebagai Koord. Logistik menggantikan peran saya yang harus ke Jakarta. Posisi yang sangat sulit untuk persiapan ini karena tuntutan pekerjaan. Sebelum ke Jakarta, saya pun meminta maaf kepada Kak Ilham sebagai pengerak seluruh divisi, karena ini posisi yang rumit dan harus dilakukan pergantian koord. Logistik. selama di Jakarta, saya tidak bisa berbuat banyak untuk divisi logistic tetapi saya mencoba sebisa mungkin untuk membantu acara ini. Pada akhirnya, H-1 baru saya bisa gabung untuk rapat persiapan acara “out of the box”. ..parah beud kan XD. Disesi rapat saya diskusi Bersama divisi logistic dan divisi lain untuk kelangsungan acara besok harinya.
Seperti biasanya, jika ada acara apapun saya tidak bisa tidur hingga pagi hari karena takut ketiduran wkkwkwk. Jam 9 panitia harus sudah briefing dan tidak disangka ada miss communication yaitu anak-anak jalanan sudah dalam perjalanan, padahal dalam rundown anak-anak jalanan itu hadir di Pendopo jam 3 sore. Jam 10-15 adalah jam untuk kegiatan anak-anak panti untuk mendapatkan cooking class Dari ECCB ENHAI. Dalam persiapan tersebut panitia mengeluarkan tenaga ekstra karena disamping anak-anak jalanan yang sudah datang dan Liasion Organizer (LO) yang minim pertiap divisi. Namun semua itu dapat di back up oleh beberapa divisi yang langsung terjun untuk menjadi LO. Dadakan. Acara di STP Dome Enhai telah selesai, akhirnya anak-anak panti dan anak-anak jalanan konvoi Bersama VCB Community untuk langsung merapat ke Pendopo Bandung.
Keberlangsungan persiapan di pendopo pun ternyata minim, sehingga divisi dekor,dokumentasi, dan logistic sedikit kewalahan. Persiapan belum selesai, konvoi VCB Bersama anak-anak telah datang sehingga panitia lebih cepat bergegas mempersiapkan acara di pendopo ini. Banyak rundown acara yang tidak sesuai tetapi itu wajar karena hal itu pasti akan terjadi disuatu event apapun. Selama dipendopo, anak-anak akan tampil untuk panti-panti yang lain selain itu anak-anak dapat ilmu dari kak angger sebagai salah satu perwakilan dari dusdusduk bagaimana mengolah kardus menjadi hal yang bernilai tinggi. Acara buka puasa, anak-anak pun dapat di koordinir dengan baik, teu rusuh lah pokokna mah…hehe. Rundown acara telah rampung hingga selesai meski tidak tepat waktu hingga acara penyerahan plakat kepada beberapa panti dan komunitas anak jalanan serta surprise untuk founder Beruang Matahari yang ke 5 berupa pemotongan kue dan diakhir acara kita berfoto Bersama.
1000 Guru Bandung TNT10 SDN Pangeureunan 5
1000 Guru Bandung menjadi target selanjutnya setelah beberapa bulan lalu mengikuti kelas inspirasi 5 di SDN Cigondewah 01. Awal mula sebenarnya saya jarang kepoin IG 1000 Guru Bandung, tapi berkat grup “fastabiqul khairat” akhirnya saya coba untuk mendaftar. 16 April menjadi pengumuman siapa yang menjadi bagian dari TNT10 ke SDN Pangeureunan 5 berbarengan dengan kegiatan Beruang Matahari di Panti Asuhan Babussalam. Saya kira dapat kabar lewat pesan masuk email ternyata jam 19.30 ditelepon langsung oleh pihak 1000 Guru Bandung dan dinyatakan lolos TNT10 dengan tema Hardiknas serentak oleh 1000 Guru se-Indonesia. 1000 Guru pun menjadi persinggahan organisasi yang ke-9 sebagai organisasi sosial dalam 5 tahun terakhir, sebenarnya 10 tapi itu diluar organisasi non sosial yaitu N-wae freestyle soccer. Dalam acara ini 1000 Guru Bandung bekerja sama dengan VES (Vitara Escudo Sidekick) community sebagai partner dan frisian flag sebagai sponsor.
Jauh hari sebelum Technical Meeting ( TM ) TNT10, saya harus akui bahwa saya tidak memporsir kegiatan segi waktu. Setelah pembagian kelompok itulah waktu dan pikiran menjadi terbagi antara 1000 Guru Bandung dan Beruang Matahari tetapi itu konsekuensi yang harus dijalani dan ini kegiatan yang saya sukai. Pembagian tugas saat TM untuk volunteer sudah dibagi seperti pembuatan name tag, bibit tanaman, hadiah, dan lain-lain. H-1, packing belum dipersiapkan, sisa name tag belum diprint, bibit pohon belum dibeli, haduh euy…wkwkwk. Larut malam akhirnya saya dapat peralatan gunung dari sahabat yang sama-sama suka tracking dan print sisa name tag yang masih kurang. Setelah itu kelar dipagi harinya saya memang ada niat untuk Back to School ke SDN Cigondewah 01 untuk memberi kenang-kenangan dengan maksud membakar semangat dan niat baik dari relawan kelompok 42 yang masih wacana tentang tema back to school. Semoga ampuh untuk terealisasinya back to school kelompok 42 ini… maaf ya gais. Kelar??? Belum juga, bibit pohon belum beli wkwk. Bergegaslah pergi ke jln. Sersan bajuri untuk beli bibit pohon, dan ternyata dompet ketinggalan -.-“….untung ga ada Razia. Balik ke rumah untuk ambil dompet, ganti tujuan ke daerah jln. Gunung batu dan akhirnya dapet.. hadeuh ini deket rumah.
Waktu menunjukan 14.30 dan cuaca mulai tidak bersahabat, saya memutuskan naik angkot yang tadinya bakal diantar oleh teman. Sesampainya di Carefour Kiaracondong jam 15.40, saya mencari para volunteer 1000 Guru Bandung dan ternyata saya datang terlalu subuh… wkwkwk pejuang subuh. Sekian lama menanti satu per satu volunteer berdatangan dan disaat itulah saya kepikiran lupa bawa charger kamera wkwk persiapan minim, ya sudahlah irit foto ini mah. Selama menanti para volunteer menyiapakan diskusi materi untuk keesokan harinya. Dalam agenda kita bakal pergi ke lokasi setelah maghrib dan ternyata baru pergi sekitar jam 10 malam dan kebagian no.16. Hal lucu dalam perjalanan ialah semua tidak tau daerah Bandung, lah saya asli Bandung wwkkwk maklum kalau ada yang nanya jalan mending pake aplikasi hp aja hahaha. Akhirnya perjalanan dimulai, sesampainya gapura wilayah Desa Pangeureunan. Tracking lumpur dan bebatuan menyulitkan mobil kami, karakter mobil yang ceper dan ban yang bukan berkarakter offroad itu yang membuat kami kewalahan. Ditengah perjalan pun tangki mobil kami pun bocor dan untungnya tim VES tau cara mengatasinya. Akhirnya mobil kami datang pukul sekitar jam 5 subuh dan kami tidak mempunyai waktu lebih untuk beristirahat. Waktu mendekati jam 7, semua volunteer bersiap-siap untuk mengikuti acara upacara Hardiknas di SDN Pangeureunan 5.
Pagi itu volunteer sudah bergegas ke sekolah, dari kejauhan anak-anak sudah berkumpul dilapangan untuk mengikuti upacara. Ini sungguh mengingatkan saya ke sekolah dulu yang setiap hari senin selalu ada kegiatan upacara dengan baju dan celana putih-putih dengan topi merah. Setelah upacara selesai, ada persembahan pentas seni yang dilakukan oleh anak-anak seperti pencak silat. Persembahan pentas seni selesai, saatnya anak-anak masuk kelas untuk mendapatkan ilmu dari volunteer 1000 Guru Bandung dengan konsep fun teaching. Selama dikelas 4, volunteers saling bergantian untuk memberikan materi dengan tema lingkungan bersih dan tokoh Hardiknas. Selain itu kami pun memikirkan yel-yel kelas 4 serta pentas seni yang nantinya bakal ditampilkan disore nanti. Sebelum habis pemberian materi anak-anak akan menempelkan mimpi dan cita-cita mereka di pohon harapan. Jam 1 siang dilanjutkan dengan games, door prize kepada warga Desa Pangeureunan, pengobatan gratis serta pentas seni. Saat Games, kelas 4 menjadi juara 1 loooh, kelas 4 memang istimewa . acara pun selesai dan kami pun berfoto bersama dengan anak-anak serta foto khusus seluruh volunteers 1000 Guru Bandung.
Malam harinya, dilanjutkan dengan acara makrab untuk mempererat sesama volunteer. Sesi perkenalan, penghargaan kepada volunteer dengan berbagai kategori, dan tukar kado menjadi acara dimalam itu. Sesi ini merupakan sesi paling saya suka dan sangat menghibur membuat saya tidak kuat menahan tawa. Di momen ini sayangnya saya tidak bisa melawak dan malah gugup, maklum saja saya hanya suka dibelakang layar. Acara Makrab selesai para volunteer pun bergegas untuk tidur karena pagi harinya mereka akan traveling ke 2 tempat. Dipagi harinya, kita makan bersama seperti biasanya dan ada beberapa orang yang akan pergi duluan temasuk saya untuk menghampiri salah satu personil VES yang mengalami kerusakan ditengah perjalanan kemarin. Perjalanan dimulai untuk menghampiri personil VES tersebut dan disaat itu anak-anak menghampiri tempat kami menginap karena mereka tahu bahwa para volunteer 1000 Guru Bandung akan pulang hari ini. Setelah sampai dilokasi para mekanik mesin VES pun terus berupaya untuk mengejar waktu di rundown acara, namun sayang kerusakan mobil cukup serius dan harus membeli kebutuhan mesin ke bengkel. Sambil menunggu kami pun membuat mie, susu, dan kopi sebagai selingan waktu. Waktu sudah sangat siang, perbaikan mobil belum juga selesai.
Disaat salah satu mobil VES dalam perbaikan kami pun explore tempat di Desa Pangeureunan dan ada 1 tempat yang cukup bagus viewsnya yaitu daerah bukit teletabies. Sepanjang siang hingga menjelang maghrib para volunteers pun mengisi waktu dengan berfoto bersama diberbagai spot. Ini pun menjadi ajang PDKT antara volunteer hahhaa maklum ada yang jomblo termasuk saya jomblo fisabilillah wkkwkw. Selain explore bukit teletabies, di sore hari ada games yang disediakan panitia yaitu games kecedasan. Games yang membuat greget itu ketika ada pertanyaan sinetron dan lagu wkkwkw saya jarang nonton tipi, apalagi lagu wkkwkw tetapi ini pun menjadi pengisi waktu yang menghibur. Games selesai kami pun masih menunggu personil VES yang masih dalam perbaikan. Disaat itulah ada beberapa volunteer yang ngegrup, ada yang sendiri-sendiri, dan lain-lain. Saat akan mendokumentasikan volunteer yang ngegrup, saya pun kena bagiannya wkkwwk mereka ingin tahu 10 organisasi yang pernah saya ikuti dan saya jelaskan 1 per 1 organisasi tersebut. Waktu menunjukan maghrib dan kami harus mencari tempat untuk makan malam dan masjid akhirnya kami duluan jalan sambil menunggu personil VES yang masih dalam tahap perbaikan.
Sekian lama menunggu salah satu personil VES, akhirnya selesai juga perbaikan mobilnya dan beristirahat sejenak untuk mengisi perut yang kosong. Kami pun pulang ke meeting point di carefour Kiaracondong jam 20.30 dan tiba sekitar jam 10.30 malam. Disanalah akhir pertemuan kami bersama volunteer TNT10 selama 2 hari 3 malam. Meskipun 2 agenda tidak terlaksana, bagi saya pribadi sudah cukup senang dan bahagia merasakan kebersamaan di 1000 Guru Bandung ini. Bukit teletabies pun menjadi pengganti yang ideal bagi para volunteer untuk sekedar foto-foto dan PDKT-an….ahiew.
Pada intinya, saya dapat keluarga baru lagi, Semoga TNT10 ini lebih baik dalam sisi kekeluargaan dan kekompakan. Selain itu, hal yang saya dapatkan ialah semangat anak-anak SDN Pangeureunan 5, akses jalan yang begitu sulit dan jauh namun beberapa anak dengan semangat tinggi ingin meraih ilmu rela setiap hari melewati jalur itu. Terima kasih 1000 Guru Bandung atas pengalaman yang luar biasa ini. Terutama Kak Iyay sebagai pendamping kelas 4 yang katanya banyak hatersnya ahaha terima kasih, Kak rere yang kece abis berjuang demi TNT10 ini, kak muti yang berulang tahun di hari terakhir TNT10 “Barakallah fii Umrik ya kak“, kak daus,kak deni, PJ TNT10 yang tidak disebutkan (hilap namina wkkkwk) dan semua Volunteers TNT10, smua emezing. Hatur Nuhun 1000 Guru Bandung
Mimpi anak SDN Pangeureunan sangat terbuka lebar, meskipun cita-cita mereka terbilang umum tetapi tidak ada salahnya untuk tetap berusaha meraih mimpi itu karena mimpi meraih cita-cita itu tanpa batas.